Pencil

Thursday, November 19, 2009 |

Pencil merupakan alat tulis atau gambar yang paling sering kita gunakan, siapa sangka barang sekecil itu mempunyai sejarah yang cukup panjang pensil ini menarik untuk dibahas karena termasuk penemuan yang tidak ada perubahan yang berarti dalam berabad-abad lamanya.
Banyak yang mengira bahwa nama
pensil (atau pencil dalam bahasa inggris) adalah dari nama penemunya. Ternyata bukan. Asal muasal nama pensil itu sendiri adalah "penicillus" atau buntut kecil,
diawal 1564 pensil disebut pencil "timah" (yang padahal memang tidak mengandung timah) yaitu sejak ditemukannya tambang karbon hitam yang besar ditemukan di Inggris daerah Borrowdale, Cumbria.
Grafit murni tsb dipotong-potong dulu menjadi lempengan lalu dipotong kecil berbentuk kotak (belum bundar seperti sekarang) dan dimasukan ke dalam wadah kayu memanjang, dan diselubungi kayu maka jadilah pensil.
Adapun penamaan
"lead pencils" (pensil timah) adalah suatu kesalahan pada saat itu. Grafit yang ditemukan kemudian disebut timah hitam atau "plumbago" nama latin utk biji timah. Material tersebut menyerupai dan mirip dengan timah namun pengetahuan saat itu tidak mengetahui bahwa grafit itu mengandung karbon bukan timah.
Inggris sempat menguasai produksi pensil karena belum ditemukan lagi tambang grafit lainnya dan saat itu tidak ada yang menemukan cara untuk membuat batang grafit.
Kemudian
Jerman memproduksi batang grafit (dari bubuk grafit) tapi tidak berkembang baik karena pembuatannya tidak praktis.
Pada
tahun 1795, seorang perwira dari ketentaraan Napoleon bernama Nicholas Jacques Conte mematenkan metoda baru pembuatan batang grafit dengan cara membakar bubuk grafit sampai kering lalu dicampur tanah liat. Istimewanya adalah dengan melakukan ragam rasio percampuran antara grafit dan tanah liat itu dapat menghasilkan kekerasan batang grafit yang berbeda pula.
Sebelum pertengahan
1500 pensil berbentuk batangan tipis dan lazim digunakan para seniman. Nama pensil itu adalah dari bahasa latin "penicillus" atau berarti "buntut kecil" yaitu kuas sebagai penghapus kecil yang dikaitkan pada belakang pensil yang sudah digunakan roma kuno sebagai bagian dari alat tulis tsb.
Adapun
Graphite (Grafit) adalah istilah Yunani yang berarti "Untuk menulis" dimana bahan kimia tersebut dianalisa sejak 1779 oleh K.W. Scheele lalu dibakukan istilahnya pada tahun 1789 (oleh A.G. Werner).
Sumber: www.enchantedlearning.com

0 comments:

Post a Comment